6 Pengrajin Kuningan
6 Pengrajin Kuningan _ Pengrajin kuningan dan tembaga Di Indonesia terdapat beberapa daerah yang terkenal dengan pengrajin tembaga dan kuningan yang telah mendunia akan karya karyanya saat ini mencari pengrajin kuningan dan tembaga sangat sulit di karenakan mereka banyak tinggal di desa desa tapi tidak sulit saat ini karena di manjakan dengan dunia digital. Berikut adalah beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi :
6 Pengrajin Kuningan
1. Cepogo Tumang Boyolali , Jawa Tengah Pengrajin Kerajinan Tembaga dan Kuningan Cepogo Tumang Boyolali




Boyolali Cepogo Tumang juga terkenal dengan kerajinan tembaga dan kuningan, terutama di daerah Kecamatan Mojosongo. Produk yang dihasilkan antara lain
- Kubah masjid tembaga
- Kaligrafi tembaga/kuningan
- Lampu gantung dan hiasan dinding
- Bak mandi (bathtub) tembaga
- Chafing dish (pemanas makanan)
- Pintu Nabawi replika
- Patung dan artwork dekoratif
- Lonceng gereja
- Produk customnya yang di kenal INDONESIA BAHKAN MANCANEGARA
Sejarah Pengrajin Kuningan Tembaga Juwana Pati
Sejarah kerajinan tembaga di Desa Tumang memiliki akar yang dalam, bermula dari masa Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16. Menurut penelitian Universitas Indonesia, seni kerajinan logam ini dikembangkan pertama kali oleh Kyai Rogosasi, seorang ahli pembuat senjata dan perhiasan yang kemudian menetap di Tumang setelah menikah dengan putri dari sebuah padepokan .
Kyai Rogosasi dibantu oleh tiga empu yang dikirim dari keraton untuk mengajarkan keahlian mengolah logam kepada warga setempat. Keahlian ini kemudian diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini .
Versi lain menyebutkan bahwa kerajinan ini bermula dari Pangeran Rogosasi, putra Raja Mataram Kuno yang diasingkan ke lereng Gunung Merapi karena kondisi fisiknya. Ia kemudian mendirikan Desa Tumang dan dibantu empat abdi keraton yang mengajarkan berbagai keahlian, termasuk pembuatan peralatan dapur dari tembaga .
Kerajinan tembaga dan kuningan Tumang tidak hanya menjadi sumber ekonomi utama masyarakat setempat, tetapi juga merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan dan dikembangkan dari generasi ke generasi.
Pengrajin Tembaga Kuningan Cepogo Tumang Boyolali Jawa Tengah memiliki keunggulan dibanding produk kuningan lainnya karena menggunakan teknik pengecoran (casting) dan seni tempa
2. Juwana , Pati, Jawa Tengah Pengrajin Kuningan Tembaga Juwana Pati

Juwana dikenal sebagai pusat kerajinan tembaga dan kuningan terbesar di Indonesia . Anda dapat menemukan berbagai produk Produk kerajinan kuningan Juwana sangat beragam , mencakup :
- Produk tradisional bokor, arca Ganesha , Bethari Durga , Ken Dedes , patung Buddha, dan berbagai patung sejarah lainnya
- Produk kontemporer-modern patung binatang, aksesoris mebel, lampu meja, lampu sudut kombinasi fiberglass, lampu pendopo, tarikan laci, hydrant, tempat lilin, lampu dinding, kran air, dan perlengkapan plumbing
- Produk industri guci, interior rumah, baut, engsel, klem aki, handle pintu, burner kompor gas, serta berbagai miniatur seperti sepeda onthel, becak, dan kendaraan
Sejarah Pengrajin Kuningan Tembaga Juwana Pati
- Sejarah Pengrajin Kuningan Juwana, Pati
Pengrajin kuningan Juwana di Kabupaten Pati memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan perkembangan industri kerajinan logam di Jawa Tengah. Berikut adalah rangkuman sejarah dan perkembangan kerajinan kuningan Juwana:
- Asal Usul Kerajinan Kuningan Juwana
Kerajinan kuningan Juwana bermula dari seorang bernama Mbah Rewok, seorang pekerja pembuatan jalan Daendels (Jalan Raya Pos atau “jalan sabuk pantura” yang membentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa). Mbah Rewok dikenal memiliki keahlian melebur dan mengecor logam kuningan. Setelah meninggal, beliau dimakamkan di Desa Pajeksan, Kecamatan Juwana (yang pada zaman dahulu disebut Juwangi) .
- Perkembangan Sentra Kerajinan
Awalnya, pusat kerajinan kuningan berada di Desa Pajeksan, kemudian bergeser ke Desa Kudukeras, dan akhirnya menemukan puncak perkembangannya di Desa Growong Lor dan Growong Kidul. Pergeseran ini terjadi karena para pekerja mulai mendirikan industri rumahan sendiri. Pemilihan lokasi ini juga didukung oleh lingkungan yang tidak terlalu mempermasalahkan polusi dan jumlah populasi yang besar .
Keunikan Teknik Pembuatan Kuningan Juwana memiliki keunggulan dibanding produk kuningan lainnya karena menggunakan teknik pengecoran (casting).

Cirebon memiliki daerah Kembang Kuning yang dikenal dengan kerajinan kuningannya. Anda dapat menemukan berbagai produk kerajinan
- ornamen Islam
- flora-fauna
- budaya Cirebon gentong
- kendi
- dandang
- lampu masjid (misbah)
- tempat air wudhu
- kaligrafi tembaga
Sejarah Kerajinan tembaga dan kuningan di Cirebon
Kerajinan tembaga dan kuningan di Cirebon memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan budaya, agama, dan perdagangan di wilayah tersebut. Berikut adalah gambaran sejarah pengrajin kerajinan tembaga kuningan di Cirebon .
Kerajinan tembaga dan kuningan di Cirebon mulai berkembang pesat pada masa Kesultanan Cirebon (abad ke-15 hingga ke-17). Kedatangan Islam ke Cirebon melalui para wali, terutama Sunan Gunung Jati, turut memengaruhi perkembangan seni logam.
Kerajinan tembaga dan kuningan di Cirebon memiliki keunggulan dibanding produk kuningan lainnya karena menggunakan teknik tempa
4. Seni Kerajinan Kuningan Tembaga Magelang, Jawa Tengah
Kuningan Tembaga Magelang adalah daerah lain di Boyolali yang terkenal dengan kerajinan tembaga dan kuningan. Produk yang dihasilkan antara lain
- kendi
- wajan
- lampu minyak
Magelang terletak dekat Candi Borobudur (abad ke-9), yang menjadi saksi kemahiran seni logam masa lalu. Pengrajin kuno di sekitar Borobudur sudah menguasai teknik pengecoran logam untuk membuat patung.Pada abad ke-19, Belanda membuka jalur transportasi dan perdagangan di Magelang, yang turut memicu permintaan akan kerajinan logam
5. Kota Gede , Yogyakarta

Kota Gede terkenal dengan kerajinan perak, tetapi Anda juga dapat menemukan pengrajin tembaga dan kuningan di sini. Produk yang dihasilkan antara lain
- Bokor & Kendi Tembaga Digunakan dalam tradisi Jawa seperti siraman pengantin.
- Dandang & Anglo Kuningan Alat masak tradisional yang kini menjadi barang kolektor
- Lampu Minyak Tempo Dulu Bernuansa vintage, masih diproduksi untuk pasar seni.
Sejarah Pengrajin Kuningan Tembaga Kota Gede , Yogyakarta
Kota Gede (disebut juga Kotagede) merupakan pusat kerajinan tembaga dan kuningan tertua di Yogyakarta, dengan akar sejarah yang terkait erat dengan Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16. Berikut adalah perkembangan sejarahnya
Awal Mula Pada masa pemerintahan Panembahan Senopati (pendiri Kerajaan Mataram Islam, 1587–1601) , Kotagede menjadi ibu kota kerajaan sekaligus pusat aktivitas ekonomi dan kerajinan.Pengaruh Empu & Undagi Para empu (ahli logam) dan undagi (pengrajin) Mataram mulai mengembangkan keterampilan membuat peralatan dari tembaga dan kuningan
6. Trowulan , Mojokerto, Jawa Timur
Trowulan dikenal dengan kerajinan kuningan dan tembaga, terutama produk-produk yang terinspirasi dari sejarah Majapahit.
- patung, vas
- lampu hias
- ornamen rumah
Sejarah Pengrajin Kuningan Trowulan , Mojokerto, Jawa Timur
Kerajinan cor kuningan di Desa Bejijong, Trowulan, dimulai pada tahun 1967 ketika seorang warga Belanda mengajarkan teknik pengecoran kuningan kepada Sabar, seorang warga setempat. Sabar kemudian mempekerjakan warga sekitar, sehingga keterampilan ini menyebar dan menjadi mata pencaharian utama di daerah tersebut.
Desa Bejijong di Kecamatan Trowulan dikenal sebagai pusat kerajinan cor kuningan sejak 1967. Saat ini terdapat sekitar 40 pengrajin yang menghasilkan berbagai produk seperti patung Buddha, replika candi, dan cenderamata dari kuningan. Salah satu pengrajin terkenal adalah Agus Kasiyanto, yang memulai usahanya sejak 1994 dengan fokus pada patung kepala Buddha dan kini memperluas produknya ke dekorasi seperti hiasan pintu, lonceng, dan patung dewa-dewi Hindu .
Keunikan Teknik Pembuatan Kuningan Juwana memiliki keunggulan dibanding produk kuningan lainnya karena menggunakan teknik pengecoran (casting).